Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $63 per barel, ditopang oleh anjloknya persediaan minyak mentah AS.
Berdasarkan data terbaru dari Energy Information Administration (EIA), persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sekitar 6 juta barel. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan turun 1.3 juta barel.
Sementara itu, para investor juga mencermati perkembangan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump. Setiap perkembangan positif yang berujung pada pelonggaran atau pencabutan sanksi terhadap ekspor minyak Rusia diperkirakan dapat memengaruhi dinamika pasokan minyak global secara signifikan.
Meski demikian, harga minyak sepanjang tahun ini masih tercatat turun lebih dari 10 persen. Kondisi ini terjadi di tengah adanya kekhawatiran seputar kelebihan pasokan, terutama pasca OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi minyaknya, serta adanya kekhawatiran atas dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap permintaan minyak global.